Kabarkabari.id - Apa jadinya jika pakaian dalam tidak pernah diganti selama 23 tahun. Jangankan 23 tahun, hitungan hari saja bentuk dan baunya pasti sudah tidak membuat nyaman apalagi hingga puluhan tahun.
Namun tidak dengan wanita yang satu ini. Wanita bernama Kate Hashimoto mengaku sudah 23 tahun tidak mengganti pakaian dalamnya.
Salah satu alasannya tidak pernah mengganti baru pakaian dalamnya adalah untuk berhemat. Karena menurutnya mengganti pakaian bukanlah hal yang terlalu penting. Masih banyak hal lain yang lebih penting daripada menggati baru pakaian dalam tersebut, ungkapnya.
Padahal, kate Hashimoto adalah pekerja kantoran. Ia adalah seorang akuntan dan bekerja di salah satu kota besar dunia yakni New York, Amerika Serikat.
Ia mengaku menjalani hidup hemat yang ekstrem tersebut telah bertahun-tahun dan menjadi hal yang biasa baginya.
Ia mengaku, tidak hanya pakaian dalam, ia juga tidak pernah membeli makanan untuk mengisi perutnya. Sepulang kerja ia mencari makanan di tempat-tempat pembuangan sampah di dekat restoran atau toko untuk mendapatkan makanan sisa atau yang gratis.
Dalam pengakuannya ia tak pernah mengguakan uangnya untuk berfoya-foya. Kalau pun ingin menggunakan uangnya ia akan membeli barang diskon atau membeli barang bekas.
Kate mengatakan ia tidak pernah membeli pakaian dalam sejak tahun 1998 lalu. Kalau dihitung hingga saat ini sudah hampir 23 tahun.
"Terakhir kali saya membeli pakaian dalam adalah tahun 1998," kata Kate, mengutip Kumparan.
Sudahlah tak mau membeli pakaian dalam yang baru, ia pun tak mau mencuci pakaiannya di laundri. Ia mencuci pakaiannya di kamar mandi rumahnya.
Tidak hanya itu, bagi orang di Amerika mayoritas menggunakan tisu di toilet untuk membersihkan diri. Namun ia tak melakukan hal itu. Ia menggunakan air layaknya orang di Indonesia untuk membersihkan diri usai buang hajat.
Kate tak mau membeli tisu karena menganggap hal tersebut adalah pengeluaran yang tak perlu dan bisa dengan cara lain.
Yang membuat geleng-geleng kepala melihat perilaku wanita keturunan Jepang ini adalah soal makanan. Ia tak pernah masak dan berusaha untuk tidak mengeluarkan duit untuk membeli makanan untuk perutnya sendiri.
Ia rela mengais tepat sampah yang berada dekat dengan restoran atau rumah makan untuk mencari makanan yang masih layak untuk dimakan.
Kate baru akan makan makanan yang baru dan hangat jika ada temannya mengajak atau mentraktir. Selain hal itu ia tidak akan mau.
Untuk kebutuhan bulanan, ia selalu mencari barang-barang yang sedang menggelar diskon atau barang-barang yang sedang promosi besar-besaran.
Dengan cara ini Kate mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp2 juta per bulannya. Padahal di Amerika Serikat khususnya di New York biaya hidup minimal adalah Rp18 juta.
Baca Juga: Didenda Rp250 Ribu, Artis Devi Lanni: Kalau Lagi ML Pakai Masker Nggak?
"Jika saya harus mengeluarkan uang, saya mencoba dan menghindarinya, saya akan mencoba dan membayarnya sedikit mungkin," kata Kate melansir dari Mirror.
Hm, kurang hemat apalagi coba. [*/nok]
